Wawancara Efektif

Wawancara Efektif

Wawancara Efektif

Kata “profesional” yang digunakan untuk mewawancarai menyiratkan bahwa ada beragam tingkat kemahiran dalam keahlian-keahlian (skill) yang dibutuhkan untuk mewawancarai secara efektif. Felix Lopez membandingkan pewawancara profesional dengan seorang musisi profesional.

Mewawancarai hampir sama dengan bermain piano – skill yang cukup bisa diperoleh tanpa membutuhkan latihan formal. Tapi ada dunia yang berbeda dalam keterampilan, dalam hal teknik, dan dalam kemahiran antara seorang amatir yang bermain “dengan menggunakan telinga” dan seorang pianis konser yang ahli. Pemain yang belajar sendiri secara mekanis pada keyboardnya memainkan melodi-melodi tertentu yang melekat pada ingatannya; sang seniman, yang dengan ahli menggabungkan penguasaan teori musik, latihan yang tak terhitung lamanya, dan interpretasi pribadi, menciptakan suatu efek yang secara teknik pas, menyenangkan di telinga para pendengar, dan mengekspresikan perasaan paling mendalam dari sang pianis.

Ada banyak situasi-situasi yang berbeda dimana dua orang berinteraksi yang bisa disebut sebagai wawancara.

Salah apabila kita mengidentifikasi bahwa satu jenis wawancara relevan untuk satu jenis pekerjaan saja. Satu miskonsepsi lainnya yang umum terjadi adalah bahwa wawancara hanyalah sebuah percakapan. Meskipun wawancara yang baik mungkin terlihat seperti percakapan, ada beberapa poin-poin penting yang membedakannya dengan percakapan semata. Mewawancarai telah didefinisikan dengan cara-cara yang berbeda.

Umumnya, peran pewawancara akan dikembangkan dalam hal tiga fungsi utamanya: (1) merencanakan strategi-strategi, (2) melaksanakan atau mengatur wawancara, dan (3) mengukur hasil-hasilnya.

Orang-orang melakukan wawancara untuk tujuan-tujuan yang berhubungan dengan tugas; mereka punya sesuatu yang ingin mereka capai, yakni, menyeleksi seseorang untuk suatu pekerjaan, mengumpulkan data penelitian, menerima pasien, atau menulis kisah berita. Tujuan terkait tugas inilah yang membedakan wawancara dari sekedar perbincangan biasa. Suatu percakapan bisa sampai kemana saja; akan tetapi, wawancara harus difokuskan pada kandungan isi yang sesuai dengan tujuan anda.

Indeks Wawancara

Labels:

Infoskripsi Bandulan, Malang and work as an Administrator at Infoskripsi Corp.
0
The item being reviewed 4 5 24